Kamis, 24 Juli 2008

SISTEM KEJAHATAN DAN KEAMANAN INTERNET

Perkembangan dunia internet di Indonesia telah mencapai suatu tahap yang begitu cepat, sehingga tidak mengherankan apabila di setiap sudut kota banyak ditemukan termpat-tempat internet yang menyajikan berbagai jasa pelayanan internet. Pada mulanya, internet sempat diperkirakan akan mengalami kehancuran oleh beberapa pengamat komputer di era 1980-an karena kemampuannya yang pada saat itu hanya bertukar informasi satu arah saja. Namun semakin ke depan, ternyata perkiraan tersebut meleset, dan bahkan sekarang menjadi suatu kebutuhan akan informasi yang tiada henti-hentinya dipergunakan.

Namun keindahan internet tidak seindah namanya yang dijanjikan dapat memberikan berbagai informasi yang ada di belahan dunia manapun, karena berbagai kejahatan yang ada di kehidupan nyata ternyata lebih banyak ditemukan didunia internet. Kejahatan di internet ini populer dengan nama cyber crime. Adanya cyber crime akan menjadi dampak buruk bagi kemajuan dan perkembangan negara kita.

I. Pembahasan.

Pada era global seperti sekarang ini, keamanan sistem informasi berbasis Internet menjadi suatu keharusan untuk lebih diperhatikan, karena jaringan internet yang sifatnya publik dan global pada dasarnya tidak aman. Pada saat data terkirim dari suatu komputer ke komputer yang lain di dalam Internet, data itu akan melewati sejumlah komputer yang lain yang berarti akan memberi kesempatan pada user tersebut untuk mengambil alih satu atau beberapa komputer. Kecuali suatu komputer terkunci di dalam suatu ruangan yang mempunyai akses terbatas dan komputer tersebut tidak terhubung ke luar dari ruangan itu, maka komputer tersebut akan aman. Pembobolan sistem keamanan di Internet terjadi hampir tiap hari di seluruh dunia.

Kejahatan cyber atau lebih dikenal dengan cyber crime adalah suatu bentuk kejahatan virtual dengan memanfaatkan media komputer yang terhubung ke internet, dan mengekploitasi komputer lain yang terhubung juga pada internet. Adanya lubang-lubang keamanan pada system operasi menyebabkan kelemahan dan terbukanya lubang yang dapat digunakan para hacker, cracker dan script kiddies untuk menyusup ke dalam computer tersebut. Kejahatan yang terjadi dapat berupa:

· Pencurian terhadap data

· Akses terhadap jaringan internal

· Perubahan terhadap data-data penting

· Pencurian informasi dan berujung pada penjualan informasi

Di Indonesia sendiri kasus kejahatan cyber telah mencapai puncaknya

pada tahun 2002, dan dampaknya terlihat dari diboikotnya akses jual beli

dari Indonesia maupun ke Indonesia.

II. Contoh Kasus dan Analisisnya.

Kasus yang saya ambil apabila terjadi diperguruan tinggi maka Cyber Crime akan mengambil data-data yang ada terdapat diperguruan tinggi untuk menyalah gunakannya, dan merusak data-data yang penting didalam computer tersebut, mendapatkan paswood yang terdapat diperguruan tinggi dengan mudah dan bisa masuk kedata-data pada perguruan tersebut.

Menurut saya solusi yang baik agar Cyber Crime tidak dapat merusak data-data yang penting pada Perguruan Tinggi tersebut maka dengan memiliki computer khusus dan benar-benar memiliki paswood yang hanya beberapa orang yang dipercayai untuk tau paswood tersebut dan memiliki jaringan internet yang khusus. Tetapi pada umumnya para Cyber Crime memiliki banyak cara untuk dapat membobol apa yang mereka inginkan, maka hati-hatilah pada semua data yang penting untuk disimpan pada tempat atau file yang bener-benar aman.

Yang sudah terjadi merupakan sebagai pelajaran bagi kita semua, yang perlu dilakukan sekarang adalah melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat merugikan kita sebagai pelaku IT. Pencegahan itu dapat berupa:

1. Educate User (memberikan knowledge baru terhadap Cyber Crime dan dunia

internet)

2. Use hacker’s perspective (menggunakan pemikiran dari sisi hacker untuk melindungi sistem Anda)

3. Patch System (menutup lubang-lubang kelemahan pada system)

4. Policy (menentukan kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan yang melindungi sistem Anda dari orang-orang yang tidak berwenang)

5. IDS (Intrusion Detection System) bundled with IPS (Intrusion Prevention System).

6. Firewall

7. AntiVirus

Tidak ada 100 % sistem yang aman di dunia ini, karena semuanya berawal dari manusia yang memiliki pemikiran terbatas, bukan dari Tuhan yang memiliki sistem yang sangat sempurna.



1 komentar:

MAWAN mengatakan...

ajari tentang secutitynya dong...........