Diantara Persahabatan dan Cinta
Ureyu pratiwi dari keluarga yang sederhana dan harmonis. Ureyu memiliki 2 saudara,1 saudara perempuan dan 1 saudara laki-laki.Saudara perempuannya kuliah di Universitas Gajah Mada Jurusan Kedokteran Semester 7 dan saudara laki-laki Nya sekolah di SMP 1 kelas VIII.Abi Ureyu adalah sosok yang beribawah dan sebagai pemimpin yang patut dicontoh,beliau berkerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS),sedangkan Ummi ureyu sebagai ibu rumah tangga yang hebat memasak dan membuat kue. Ureyu bersyukur sekali dilahirkan dari keluarga ini.
Ureyu baru lulus SMP.Ureyu masih bingung untuk melanjutkan sekolah dimana!Tetapi Orang Tua Ureyu menginginkan Ureyu masuk di sekolah SMU Purple’x.Akhirnya ureyu mencoba untuk mendaftar di sekolah SMU Purple’x yang dipilihkan Orang Tuanya.Pada waktu daftar Ureyu bertemu seorang cowok
“ Hai… boleh Tanya enggak? Tempat pendaftaran dimana yach?” Sampil menatap Ureyu.
“Tempat pendaftaran disebelah ruang warna hijau itu, kamu Tanya aja sama orang yang jaga disana, Bilang aja mau daftar siswa baru” sambil menatap balik wajah cowok yang memanggilnya.
“Thank’s yach!!” Sambil tersenyum.
“ Sama-sama” sambil menjawab senyumnya dan berjalan ke luar gerbang.
Seminngu kemudian Ureyu milihat pengumuman nama – nama orang yang diterima di SMU Purple’x,Pada waktu membaca pengumuman Ureyu merasa takut dan deg-deg kan, Perlahan-lahan mata Ureyu melihat pengumuman tersebut sambil mencari namanya.tak lama kemudian Ureyu merasa lega sekali saat membaca tulisan UREYU PRATIWI DINYATAKAN LULUS tercantum didaftar pengumuman di mading sekolah.Ureyu bersyukur sekali waktu dia melihat namanya tercantum dipengumaman tersebut.
Hari hari adalah hari pertama Ureyu masuk sekolah baru.
Ummi berkata “Ureyu…,bangun udah jam berapa ini !!hari ini pertama kamu masuk sekolah,masa kamu terlambat,nanti kamu dihukum sama kakak kelas mu” sambil berteriak ke kamar atas.
Ureyu berkata “Iya…mi,Ureyu udah bangun kok” sambil berdiri dari ranjang dan menuju kekamar mandi.
Ummi berkata ”Dasar Ureyu…Ureyu sampai kapan kamu kesiangan terus!” Sambil menyiapkan sarapan pagi.
Ureyu berkata “Pagi Ummi,pagi Abi pagi semuanya” sambil duduk dimeja makan.
Selesai sarapan pagi Ureyu langsung bergegas lari kegarasi untuk mengambil motor barunya yang dibelikan Abi dua minggu yang lalu.
“ Ummi,Abi Ureyu berangkat dulu yach!! Assalamu’alaikum” .sambil mencium pipi Ummi dan cium tangan kedua orang tuanya.
“ Walaikumsalam Wr.Wb” seluruh keluarganya menjawab.
Ureyu menyalakan motor dan langsung tancap gas,motor Ureyu melaju di jalan raya dengan kecepatan yang tinggi karena Ureyu tergesah-gesah takut terlambat. Sesampai di depan gerbang sekolah Ureyu langsung memakirkan motornya dipakiran dan langsung lari kelapangan.
Setelah diberitahukan pembagian kelas seluruhnya disuruh masuk ke kelas yang sudah dibagi dan akan diberi pengarahan dari Pembina osis. Ureyu masuk kekelas yang sudah dibagi. Pada waktu Ureyu masuk kelas, Ureyu bertemu dengan cowok yang bertanya dimana tempat pendaftaran itu.Ureyu bingung harus duduk dimana, soalnya rata-rata tempat duduk sudah ditempati semua teman baru Ureyu.
Ureyu berkata kepada seorang cewek yang duduk sendirian “Permisi apa boleh saya duduk disamping kamu?” sambil tersenyum dan menatapnya.
“ Silahkan saja, disamping aku juga enggak ada yang dudukin kok!!” sambil menjawab senyuman dan menatap Ureyu.
“Terima kasih. Siapa namamu?” Sambil menjabat tangan cewek itu.
“Nama aku Herin!kalau kamu siapa namanya?” Sambil membalas jabatan Ureyu.
“Kalau aku Ureyu Pratiwi, panggil aja aku Ureyu!!” Sambil mlepaskan jabatan tangan Herin.
Setelah Ureyu bercakap-cakap dengan Herin, Kemudian kakak Pembina Osis masuk kelas dan mengerjain kita semua.Ureyu sudah berkenalan satu kelas dan Ureyu mengetahui siapa nama cowok yang Ureyu ketemu pada waktu pendaftaran, namanya Briyan.Ureyu juga bertemu dengan teman SD dan dia sekelas sama Ureyu.
Mos telah berakhir,pelajaran baru dimulai. Ureyu sekarang sudah memiliki 2 sahabat yang bernama Nadine dan Zahria.
Nadine berkata “Selamat pagi Ureyu! Tumben berangkat pagi, ada apa nich!” Sambil menatap Ureyu dan tersenyum.
“Enggak apa-apa Cuma mau berangkat pagi aja!,mana Zahria kok belum datang biasanya dia berangkatnya jam 6, kok belum ada!” Sambil duduk disebelah Nadine.
“Enggak tau tuch!!, iya..ya… tumben anak itu jam segini belum datang,Oya Nadine kita nonton yuch hari senin,kan mumpung nomat trus kita ajakin Briyan, Pahril dan Mickel, gimana?mau gak??” Sambil menatap Ureyu.
“Boleh juga tuch ide mu, sekalian aja minta bayarin mereka!emang ada film apaan?” sambil tersenyum.
“Film Bangsal 12” Sambil melihat Ureyu.
Kemudian Zahria datang.
“Hai… Met pagi,lagi gossip apaan nich?gosipin aku yach!” Sambil tertawa.
Ureyu dan Nadine berkata “Ih… PD banget sich” Sambil tertawa.
Nadine berkata “Eh… Zahrah sini dulu!kita mau nonton nich hari senin sama Briyan, Pahril dan Mickel mau ikut enggak?” Sambil menatap wajahnya.
“Mau donk! Masah sich kalian berjalan berdua aja,sahabat kamu yang maniez ini ikut juga donk!!”Sambil bergaya-gaya melihatkan wajahnya.
Senin pun telah tiba kami bertiga dan Briyan, Pahril dan Mickel janjian habis pulang sekolah nanti ngumpul dirumah Ureyu untuk pergi nonton.Sampai di Bioskop 21 kita pesan tiket untuk berenam. Sesudah nonton kita pulang kerumah masing-masing.
Ureyu merasa bingung kenapa belakangan ini Briyan selalu menatap Ureyu terus. Ureyu merasa nggak enak karena selalu diliati,Ureyu punya teman sekelas yang namanya Yensi,Yensi selalu olok-olokan sama Briyan sampai akhirnya mereka tidak saling bicara lagi. Ureyu tidak senang kalau Yensi dan Briyan tidak teguran lagi, jadi Ureyu berusaha agar mereka bisa berteman lagi, terpaksa Ureyu mendekati Briyan pada waktu bel pulang berbunyi,supaya Briyan mau minta maaf sama Yensi.
Ureyu berkata “Briyan maafan donk sama Yensi! Aku enggak mau liat ada teman aku enggak teguran kayak gini!” Sambil menatap Beriyan dengan serius.
“Aku enggak mau Yensi dulu donk yang minta maaf sama aku!” Sambil meninggalkan Ureyu.
Deringan HP Ureyu terdengar,sehingga Ureyu terbangun dari tidurnya sambil mengangkat HP.
“Hallo! Siapa ini?” dengan mata masih tertutup.
“Ini Briyan,sori ganggu waktu tidurmu!”
“Hah…ah apa,Briyan!ngapain kamu telopon aku malam-malam begini?”Sambil terkajut dan membuka matanya saat mendengar nama Briyan.
“Aku telepon malam-malam begini karena aku mau minta maaf sama kamu pada waktu pulang sekolah tadi,aku cuekin kamu karena aku buru-buru ada acara keluarga!”
“O… masalah itu kamu telepon aku,enggak apa-apa kok aklu enggak marah sama kamu!”
“Ureyu aku mau minta maaf sama Yensi asalkan kamu jadi pacar aku,gimana? Aku serius nich karena aku sayang sama kamu” Dengan nada serius.
“Apa enggak salah tuch, kamu ngomong begini?aku enggak bisa jawab pertanyaanmu sekarang ini karena aku bingung harus jawab apa!” dengan nada bingung.
“Ureyu aku serius ngomong begini, kalau kamu enggak terima aku, aku bakalan enggak mau minta maaf sama Yensi trus kita enggak bakalan teguran!” dengan nada serius banget.
“Maaf Briyan aku harus perlu waktu untuk menjawab pertanyaanmu!” dengan serius Ureyu berkata.
“Okey aku akan memberi waktu untuk kamu agar kamu bisa menjawab pertanyaan ini!Selamat malam Ureyu semoga kamu tidur dengan nyenyak” Sambil menutup teleponnya.
Ureyu terdiam dan bingung sambil menatap HP nya apakah yang dia dengar tadi kenyataan atau mimpi.
Bel masukan telah berbunyi, Ureyu enggak berani menatap Briyan karena Ureyu masih binggung harus menjawab apa. Pelajaran telah berlangsung sampai terdengar bel pulangan.
Kemudian Briyan menyenggol Ureyu dan berkata”Aku tunggu jawabanmu nanti malam” sambil berjalan lurus.
Ureyu terdiam dan didalam hatinya Ureyu berkata “Sesungguhnya aku juga sayang sama kamu Briyan, tapi aku enggak enak karena aku merasa Yensi juga sayang sama kamu tapi dia enggak berani mengungkapkan perasaannya ini, disamping itu aku ingin melihat kamu bisa akrab lagi sama Yensi mungkin aku akan menjawab pertanyaanmu ini!” sambil ngelamun dan berbaring diatas ranjang.
Deringan HP diatas meja belajar terdengar kemudian dengan gesah-gesah Ureyu langsung mengangkatnya dan berkata dengan gugup “Hallo!!”
“Hai… Ureyu,aku telepon kamu malam ini untuk mendengar jawaban kamu!” terdengar suara cowok diseberang sana.
“Sepertinya aku enggak bisa menjawab ini karena aku!! Sayang sama kamu” sambil menjawab cowok diseberang sana.
“Benar nich Ureyu, jadi kamu terima aku! Aku senang banget dan merasa lega banget!Yach udah, ini kan udah malam Met bo** saying semoga mimpi indah” sambil menutup telepon.
Kemudian Ureyu telepon sahabatnya “Hallo Nadine lagi ngapain nich?Nadine aku udah jadian sama Briyan”
“Apa!! Kok bisa sich?Aku lagi smsan sama Mickel” dengan nada seperti kaget.
“Bisa donk emangnya kalian aja yang udah punya pacar,disini juga donk!”Sambil tertawa.
“Ureyu kita sambung lagi besok yach,karena aku udah nyantuk nich mau bo**,Oya aku tunggu traktirannya nich!”dengan nada becanda.
“Iya ocey bos!Oya besok kamu kasih tau kabar ini sama Zahrah soalnya kabar ini hanya kalian aja yang aku kasih tau karena kalian berduakan sahabat aku,By…by…” Sambil menutup telepon.
“Hai… sobat aku,lagi ngapain nich? Lagi gosipin aku yach?” Ureyu berjalan mendekati dua sahabatnya itu.
Zahrah berkata “Iya nich, kamu kok bisa jadian sama Briyan?” dengan wajah serius menatap Ureyu.
“yach bisalah namanya aja sayang!” sambil tersenyum kepada Nadine dan Zahrah.
Ureyu melihat Briyan mendekati Yensi untuk meminta maaf. Mereka berdua sekarang akrab lagi seperti dulu.
Hubungan Ureyu dan Briyan tidak ada yang mengetahui kecuali 2 sahabatnya Ureyu, Pahril dan Mickel,Hubungan mereka sudah pacaran selama 1 bulan.
Sekarang ini Ureyu merasa persahabatan mereka pecah karena Zahrah hanya memilih pacarnya dan Zahrah tidak memperhatikan sahabatnya ini, sedangkan Nadine dia merasa tidak cocok lagi sama Zahara,karena Zahara sekarang lebih egois. Jadi, sekarang Ureyu dekat dengan Yensi, Kemmi dan Haney mereka selalu berjalan berempat.
Pada waktu Ureyu melihat Yensi yang sedang melamun sendirian di bangkunya. Langsung Ureyu mendekati dan sambil ingin mengetahui siapa cowok yang Yensi sukain, soalnya taman sebangku Yensi penasaran banget siapa cowok yang disukai dikelas!
“Hai…! Lagi ngapain nich? Ngelamun apaan sich?” Sambil berjalan menuju tempat Yensi.
“Em…em…, nggak ngelamun apa-apaan kok!” Sambil tersenyum.
“Oya, Yen aku boleh tau nggak siapa sich cowok yang kamu sukain dikelas ini? Suerr dech aku enggak bakalan kasih tau Kemmi dan Haney kok!”
“Pagi Ureyu! Gimana kabarmu sama Briyan baik-baik ajakan?”
Sekarang Ureyu naik kelas 3, ternyata dikelas 3 ini Ureyu sekelas lagi dengan Briyan, Yensi, Kemmi, Haney, Zahrah dan Nadine. Mereka bertemu lagi setelah setahun enggak sekelas. Ureyu sudah mengetahui hubungan Briyan dengan Yensi bahwa mereka berpacaran selama setahun, Ureyu merasa bahagia, walaupun Ureyu masih sedikit ada rasa perih di hatinya karena walau bagaimana Briyan adalah orang yang pernah masukdi dalam kehidupan Ureyu. Pada waktu bel istirahat berbunyi Briyan mendekati Ureyu.
“Hai…udah lama kita enggak ngobrol, padahal kita satu sekolahan”.
“Hai..juga, iya…ya kita udah lama enggak ngobrol! Gimana hubunganmu sama Yensi?”.
“Baik-baik aja hubunganku, kalau kamu mana cowokmu?”.
“Pa…car…udah putus!!”.
“Wah…berarti kamu jomblo donk!?,boleh nich aku daftar lagi!!?”.
“Ah…enggak ah…aku enggak mau pacaran lagi karena semua cowok itu sama, suka menipu! Aku juga mau konsentrasi untuk ujian soalnya kita kan udah kelas 3”.
Tiba-tiba pembicaraan kami terputus karena wali kelas udah masuk dan membawa seorang siswa asing.
“Assalamualaikum Wr.Wb!”.
“Walaikumsalam Wr.Wb!”. semua murid menjawab salam dengan semangat.
“Anak-anak hari ini kalian semua memiliki teman baru yang baru pindahan dari Bandung, namanya Riyan!, silahkan Riyan kamu kenalkan dirimu pada teman-temanmu”.sambil menyuruh Riyan untuk memperkenalkan diri di depan kelas.
“Makasih pak, nama saya Riyan saya pindahan dari Bandung karena ikut orang tua saya pindah kerja”. Sambil menatap satu persatu wajah teman barunya.
Kelas langsung menjadi ramai seperti pasar segiri malah ngalahi pasar kali ributnya, apalagi cewek-ceweknya aduh ampun dech!. Soalnaya murid baru itu orangnya manis, tinggi, imout pokoknya semuanya ada dech terdapat pada murid baru itu, artis-artis cowok yang ada di Jakarta aja semuanya terkempal jauh banget dech! (sebegitunya mendamatisirkan cowok baru he…he…). Semua cewek bertanya –tanya tentang Identitas cowok baru itu, ada yang Tanya no HP nya, ada yang tanya status udah punya pacar atau belum, alamat rumahnya, pokoknya banyak dech tetapi Cuma ada satu cewek yang cuek banget yaitu Ureyu. Karena Ureyu merasa murid baru itu sok banget ( sok kecakepan, sok selebritis pokoknya sok semuanya dech sampai bingung Ureyu harus ngomong apa gara-gara kesal sama gaya murid baru itu).
Tetapi dalam hati Riyan dia selalu bertanya-tanya tentang Ureyu “Kenap cewek satu ini lain dari yang lain, dia Cuma diam aja, aku jadi penasaran dech sama dia!”.
Pelajaran berlangsung cowok baru itu duduk paling pojok kanan dibelakang dan dia duduk bersama Briyan.
Murid baru itu sudah sekelas sama Ureyu selama 2 bulan, selama 2 bulan itu Riyan selalu aja usil dengan Ureyu sampai-sampai Ureyu tambah benci sama namanya Riyan, emang sich Ureyu enggak senang sama Riyan saat pertama kali Riyan menjadi murid baru dikelas Ureyu. Seminggu lagi Ureyu akan mengadakan acara seventeen, Ureyu mengundang seluruh kelas 3 dan adik-adik kelas yang Ureyu kenal. Sahabat Ureyu membantu untuk persiapan seventeen di rumah Ureyu, apalagi Kemmi dia yang paling semangat yang namanya menata tempat karena dia ingin masuk arsitektur setelah lulusan. Ureyu memiliki 4 sahabat yang baik-baik, yang selalu ada didekat Ureyu dan membantu Ureyu dalam kesusahan maupun apa saja yaitu Kemmi, Haney, Yensi dan Riri.
Hari ini adalah acara seventeen Ureyu semua tamu berdatangan ke rumah Ureyu.
Briyan pun datang ke acara Ultah Ureyu dan mendatangi Ureyu untuk mengucapkan selamat Ultah ke Ureyu dan memberikan satu kotak yang bewarna pink kepada Ureyu. Ureyu tidak terlalu mengherani kedatangan Briyan karena Ureyu sedang menunggu kehadian musuh besarnya yaitu Riyan, karena Ureyu takut kalau tiba-tiba Riyan mengerjain Ureyu soalnya anak itu adalah orang yang paling usil di dalam kehidupan Ureyu. Ternyata Riyan tidak datang ke acara Ureyu, Ureyu pun merasa lega tapi Ureyu merasa kalau enggak ada Riyan suasana menjadi sunyi karena enggak ada yang usil pada hari Ultah Ureyu ini. Acara seventeen Ureyu pun tlah selesai, Ureyu dan 4 sahabatnya masuk kamar untuk berganti pakaian dan beristirahat setelah melalui hari—hari yang melelahkan. Tiba-tiba Ureyu melihat serangkai bunga mawar merah diatas ranjang tempat tidurnya, Ureyu langsung bertanya-tanya didalam hatinya siapa yang ngasih bunga mawar ini tetapi Ureyu merasa bunga mawar ini dari Briyan, Ureyu langsung keluar dari kamar dan menuju halaman depan rumah untuk menghubungi Briyan karena Ureyu enggak mau lagi ada perasaan sayang pada Briyan karena Briyan adalah milik sahabatnya yaitu Yensi.
“Hallo… Briyan tolong kamu jangan berbuat begitu, kamu kan sudah punya Yensi aku mau kamu jangan sakiti Yensi, cukup sudah kamu sakiti aku aja tapi aku mohon jangan sahabatku!”.
Briyan menjadi bingung apa yang dibicarakan Ureyu ini “Maksudmu apa, emangnya aku ada salah sama kamu apa?”.
“Kamu jangan pura-pura enggak tau dech! Kamu kan yang ngasih aku serangkai bunga mawar di kamarku dan ada tulisannya “I LOVE YOUR ALWAYS”, aku enggak mau hubungan persahabatan aku dengan Yensi putus gara-gara masalah ini!”.
“O… itu, serangkai bunga mawar, aku tadi liat sich kalu enggak salah Riyan dech yang bawa, trus dikasihkan sama Haney”.
“A…pa…!!Riyan, aku aja mulai tadi enggak ada tuch liat batang hidungnya Riyan datang keacara ku!”. Sambil kaget setelah mendengar jawaban dari Briyan.
“Seterah kamu dech kalau enggak percaya, kamu Tanya langsung aja sama Haney! Udah dulu yach aku ngantuk nich udah malam, oya… walau aku masih sayang sama kamu aku akan berusaha untuk lebih sayang sama Yensi, percaya dech aku enggak bakalan sakitin dia!!”.
“Ya… udah dech, makasih ya penjelasannya sori aku slah sangka”.
Kemudian Ureyu kembali masuk kamar dan langsung bertanya kepada Haney.
“Haney,ini bunga mawar dari siapa?”. Sambil mendekati Haney yang sedang memakai maskara di wajahnya.
“O… bunga mawar ini, ini dari Riyan dia tadi minta tolong kasihkan bunga ini sama kamu trus dia langsung pergi karena dia disuruh antarkan ortunya ke Air port, jadi Riyan enggak sempat dech ngasih ucapan selamat sama kamu!!”. Sambil asik mengolesin wajahnya.
Setelah acara dimulai ternyata Riyan datang menemui Ureyu, Dan Riyan mengutarakan perasaannya pada Ureyu, kmudian Ureyu menerima Riyan dengan 1 permintaan jangan menyakiti aku,,,,
End...
(Maf, klo cerpen krang bgz)